Screenshot Clara's Medal di blog Baca Biar Beken |
Alurnya yang maju dan kemudian mundur di beberapa bab sempat membuat saya bingung, namun ternyata alur mundur itu hanya dibatasi dalam beberapa bab, selebihnya terus maju. Ini menjadikan pembawaan Clara’s Medal begitu berwarna—sebagaimana para peserta FUSI yang juga beraneka ragam. Kisah-kisahnya dijalin dengan apik, dengan beberapa kejadian pemantik yang seru, mulai dari ditangkapnya Bagas (salah satu peserta FUSI yang paling smart tapi cenderung asosial dan--uhuk--disukai Clara), insiden kecurangan yang dilakukan salah satu peserta FUSI (dengan meracuni peserta lainnya) hingga kegalauan hati Clara akan semua yang ia hadapi.
Novel ini juga mengajarkan kita akan pentingnya memiliki tujuan, tetap berfokus pada tujuan, serta berupaya memiliki semangat dalam mencapai tujuan tersebut. Juga tentang perbedaan dari orang bijak dan orang pintar (“Orang pintar itu berusaha menyelesaikan masalah, sementara orang bijak menjauhi masalah), tentang keberanian untuk tetap mencoba meskipun kegagalan selalu menghantui, tentang berfokus pada keberhasilan yang ingin dicapai alih-alih pada kegagalan, dan juga tentang fakta bahwa fisika itu asyik jika didalami.
Dion Yulianto - Blogger Buku Indonesia
Baca pendapat jujurnya di Baca Biar Beken
0 comments:
Post a Comment