Pendidikan Merata Resolusi Awal Tahun Feby Indirani


131_2.jpg

NAMA Feby Indirani mungkin asing bagi sebagian orang. Namun debut perempuan Jakarta di dunia pendidikan dan menulis tak bisa diragukan lagi. Betapa tidak, mojang Kota Kembang, itu kini sudah menelurkan tujuh buku. Clara's Medal merupakan novel teranyar wanita jebolan Komunikasi Universitas Padjadjaran itu.

Sebelumnya Feby lebih banyak menghabiskan waktu sebagai tim peneliti di Pusat Data Analisa Tempo. Clara`s Medal merupakan novel fiksi tentang kehidupan para siswa pilihan dari berbagai daerah yang berprestasi di bidang fisika. Mereka masuk karantina di bawah bendera Fisika untuk Siswa Indonesia (FUSI) yang dipersiapkan mengikuti Olimpiade Fisika di ajang internasional. Kehidupan di asrama, sepak terjang dam persaingan antarsiswa hingga suasana penuh warna menjelang hari H olimpiade ditulis Febi dengan alur cerita menarik.

Menurut Feby, Clara`s Medal memang terinspirasi dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOR). Pendiri TOR Yohanes Surya memberi izin Feby mencuri gambaran dan cerita-cerita perjuangan TOR. Sedangkan, ceritanya merupakan pengalaman dari gabungan beberapa orang, tapi sisanya lebih banyak imajinasi dari penulis.


Sesuai judul, tokoh utama di novel itu adalah Clara Wibisono, satu-satunya perempuan dari 16 siswa yang masuk asrama FUSI. Clara digambar sebagai sosok unik. Selain cerdas, gadis itu memilik wajah menarik. Gayanya sebagai anak gaul Ibu Kota, membuat Clara banyak disukai teman-temannya. Di novel ini pun diceritakan pula berbagai persaingan yang dilakukan para tim, mulai dari yang gigih belajar hingga larut malam hingga persaingan tidak terpuji. Novel setebal lebih dari 400 halaman itu dikemas dengan konflik yang menarik dan membuat penasaran pembaca.

Feby mengaku bahwa Clara's Medal itu merupakan sedikit gambaran dari dunia pendidikan Indonesia. Menurut Feby, keterbatasan akses dan fasilitas di Tanah Air, membuat pendidikan di Indonesia cenderung tidak merata. Dan TOR merupakan satu dari sejumlah kelompok masyarakat yang peduli akan pendidikan anak-anak generasi penerus bangsa.

"Kelompok-kelompok masyarakat yang care yang justru mereka berinisiatif untuk melakuan gerakan peduli pendidikan secara swadaya," jelas Feby kepada Metrotvnews.com, seusai menjadi narasumber di program Metro TV, Jakarta, Kamis (29/12).

Dari situlah Feby sangat memimpikan adanya pemerataan pendidikan. Semua anak Indonesia mendapatkan hak dan akses yang sama. Dan itu pun menjadi resolusi awal tahun Feby. Menurut Feby, selain sarana yang mendukung, peran guru sangat penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kreativitas guru sebagai fasilitator harus lebih ditingkatkan, sehingga pelajaran sulit seperti fisika yang selama ini sering menjadi momok bagi pelajar, akan menjadi menyenangkan jika guru dapat mengantarkan materi dengan cara yang menyenangkan.(atica)

Dikutip dari: http://www.metrotvnews.com/read/behindscenedetail/2011/12/29/131/Pendidikan-Merata-Resolusi-Awal-Tahun-Feby-Indirani

0 comments:

Post a Comment